Jean-Philippe Mateta, penyerang Crystal Palace, telah menunjukkan performa impresif sejak pelatih Oliver Glasner mengambil alih pada Februari 2024. Dalam 37 pertandingan di bawah asuhan Glasner, Mateta mencetak 23 gol, hanya tertinggal dua gol dari Mohamed Salah dalam periode yang sama.

Sebelum kedatangan Glasner, Mateta hanya mencetak 11 gol dalam 80 pertandingan untuk Palace. Perubahan signifikan ini sebagian besar disebabkan oleh peningkatan peran dan waktu bermainnya. Di bawah Glasner, Mateta telah memulai 35 dari 37 pertandingan Premier League, menunjukkan kepercayaan pelatih terhadap kemampuannya.

Glasner juga melakukan penyesuaian taktis yang menguntungkan Mateta. Dengan menggunakan formasi tiga bek, Mateta lebih sering berada di area sentral, memaksimalkan kemampuannya dalam mencetak gol. Peran wing-back seperti Daniel Munoz dan Tyrick Mitchell memungkinkan Mateta untuk fokus pada posisi penyerang tengah, meningkatkan efektivitas serangannya. Selain itu, Glasner telah mengoptimalkan peran pemain sayap seperti Daniel Munoz dan Tyrick Mitchell, yang berfungsi sebagai bek sayap dalam formasi tiga bek. Peran mereka memungkinkan pemain sayap Palace, seperti Eberechi Eze, untuk bergerak lebih ke dalam dan beroperasi lebih dekat dengan Mateta, meningkatkan peluang gol.

Selain itu, Eberechi Eze, yang sebelumnya bermain di lini tengah, kini beroperasi lebih dekat dengan Mateta di lini depan. Kerja sama ini telah terbukti efektif, dengan Eze memberikan tujuh assist untuk Mateta di Premier League sejak Glasner mengambil alih. Eberechi Eze menjadi penyedia utama bagi Mateta, dengan tujuh assist di Premier League sejak kedatangan Glasner. Selain Eze, Munoz dan Mitchell juga sering memberikan umpan berbahaya yang meningkatkan peluang gol Mateta.

Perkembangan Mateta di bawah asuhan Glasner menunjukkan potensi besar bagi Crystal Palace. Dengan kontribusi signifikan dari pemain seperti Eze dan dukungan taktis dari Glasner, Mateta memiliki peluang untuk terus bersaing dengan penyerang top lainnya, termasuk Mohamed Salah, dalam hal jumlah gol yang dicetak. Artikel ini di kutip oleh tim dunia olahraga.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *