Dalam sebuah pertandingan yang penuh intensitas, Declan Rice sekali lagi mencuri perhatian dengan aksinya yang tak terduga. Declan Rice kembali menunjukkan bahwa dirinya bukan sekadar gelandang bertahan biasa. Dalam pertandingan yang menegangkan, Rice mencetak dua gol luar biasa melalui tendangan bebas, membuat para pendukung timnya bersorak histeris. Aksi ini menjadi sorotan utama, karena jarang ada gelandang bertahan yang mampu mengeksekusi bola mati dengan begitu sempurna.
Gol pertama datang pada menit-menit awal setelah timnya tertinggal. Rice, dengan teknik yang halus dan presisi luar biasa, melakukan tendangan bebas dari jarak yang cukup jauh. Bola melengkung indah melewati pagar hidup lawan dan mendarat tepat di pojok gawang, memberikan harapan baru bagi timnya dan meningkatkan semangat para penonton yang hadir di stadion. Aksi tersebut langsung membuat lawan merasakan tekanan mental karena kekuatan mental dan kepercayaan diri yang terpancar dari sang pemain.
Tak berhenti di situ, Rice kembali membuat keajaiban di babak kedua. Kali ini tendangan bebas dilakukan dari sisi kanan luar kotak penalti, namun hasilnya sama luar biasanya. Bola mengarah tajam ke tiang jauh dan kembali menjebol gawang. Kedua gol ini menunjukkan ketepatan, kekuatan, dan ketenangan Rice dalam momen-momen penting.
Performa tersebut mengundang pujian dari berbagai pihak, termasuk pelatih dan legenda sepak bola. Banyak yang mulai membandingkan Rice dengan gelandang kelas dunia yang dikenal piawai dalam mengeksekusi bola mati. Dari seorang pemain bertahan dengan tugas utama menghancurkan serangan lawan, kini Rice menjadi aset serba bisa yang mampu mencetak gol-gol spektakuler.
Dua tendangan bebas sensasional ini menjadi bukti bahwa Declan Rice semakin matang sebagai pemain. Ia tidak hanya menguasai lini tengah, tapi juga bisa menjadi penentu kemenangan lewat cara yang tak terduga. Dalam satu malam, Rice mengubah persepsi banyak orang—bahwa dirinya layak disebut sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia saat ini. Artikel ini di kutip oleh tim dunia olahraga.