Kejadian ini terjadi setelah pemain Atletico Madrid melakukan tendangan yang awalnya tampak berhasil, namun setelah pengecekan VAR, keputusan wasit berubah. Keputusan tersebut mengejutkan banyak pihak, mengingat tendangan tersebut sempat dinilai sah sebelum adanya intervensi teknologi. Kejadian ini terjadi setelah wasit memutuskan untuk mengevaluasi kembali situasi penalti tersebut dengan bantuan teknologi VAR (Video Assistant Referee).
Salah satu faktor utama yang menjadi alasan dianulirnya tendangan penalti Atletico Madrid adalah pelanggaran prosedur saat eksekusi. Wasit awalnya memberikan gol untuk tendangan penalti Atletico Madrid, yang seolah membawa tim mereka satu langkah lebih dekat menuju kemenangan. Hal ini terjadi karena pemain tersebut lebih dulu menyentuh bola dengan salah satu kakinya sebelum melakukan tendangan utama. Pelanggaran teknis seperti ini sering kali menjadi alasan dianulirnya gol dalam kompetisi sepak bola profesional.
Selain masalah teknis dalam eksekusi tendangan, aturan FIFA mengenai pelanggaran seperti ini sangat jelas dan tegas. Menurut aturan, seorang pemain yang melanggar teknik saat mengeksekusi penalti bisa dipastikan bahwa gol yang tercipta akan dibatalkan. Ini bertujuan untuk menjaga integritas permainan dan memberikan kesempatan yang adil bagi kedua tim. Keputusan ini pun berfungsi untuk memastikan bahwa pemain tidak mendapatkan keuntungan tidak sah yang dapat merugikan tim lawan.
VAR (Video Assistant Referee) juga memainkan peran penting dalam proses ini. Teknologi ini memungkinkan wasit untuk mengevaluasi ulang keputusan secara rinci, dengan melihat rekaman dari berbagai sudut pandang. Dalam pertandingan ini, keputusan penalti Atletico Madrid dianulir setelah VAR menemukan bukti yang mendukung pelanggaran aturan, menunjukkan betapa pentingnya teknologi ini dalam meningkatkan keadilan dalam sepak bola modern.
Keputusan akhir untuk menganulir penalti ini berdampak besar pada hasil pertandingan, karena Atletico Madrid kehilangan kesempatan emas untuk mencetak gol di momen krusial. Situasi ini tentu sangat mempengaruhi psikologis para pemain Atletico, yang kemudian kalah dalam adu penalti dari Real Madrid. Kekalahan tersebut menambah catatan persaingan panjang antara kedua klub ibu kota Spanyol ini.