Abdoulaye Doucouré mencetak gol tercepat dalam sejarah Premier League pada pertandingan melawan Leicester City, hanya 10,18 detik setelah kick-off. Gol ini dimulai dengan tendangan panjang dari kiper Jordan Pickford yang langsung menuju Doucouré. Dengan gol ini, Doucouré menjadi pencetak gol tercepat keempat dalam sejarah kompetisi Premier League.
Setelah kick-off, bola diarahkan ke kiper Jordan Pickford, yang kemudian melepaskan umpan panjang ke area penalti Leicester. Doucouré berhasil mengontrol bola dengan baik dan menyarangkannya ke gawang lawan, memanfaatkan kelengahan pertahanan Leicester. Kembalinya Moyes diharapkan dapat membawa stabilitas dan kinerja yang lebih baik bagi tim yang sedang berjuang di papan bawah klasemen.

Setelah gol cepat tersebut, Everton terus mendominasi pertandingan. Pada menit keenam, Beto menggandakan keunggulan dengan memanfaatkan umpan dari James Tarkowski. Beto kembali mencetak gol kedua pada menit ke-40, menuntaskan umpan terobosan dari James Garner. Iliman Ndiaye menutup kemenangan dengan gol pada menit ke-90, memanfaatkan kesalahan pertahanan Leicester.
Kemenangan 4-0 ini sangat penting bagi Everton dalam upaya mereka menjauh dari zona degradasi. Selain Doucouré, Beto juga tampil impresif dengan mencetak dua gol, sementara Iliman Ndiaye menambah keunggulan dengan gol di menit ke-90. Kemenangan ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki Everton di bawah asuhan Moyes. Kemenangan ini juga menandai kemenangan ketiga berturut-turut bagi Everton di bawah asuhan Moyes, menunjukkan peningkatan signifikan dalam performa tim.
Kembalinya Moyes diharapkan dapat membawa stabilitas dan kesuksesan bagi Everton, mengingat rekam jejaknya yang solid di Premier League. Kemenangan ini menjadi yang ketiga berturut-turut bagi Everton di bawah asuhan Moyes, menunjukkan kebangkitan tim setelah periode sulit sebelumnya. Dengan hasil ini, Everton semakin menjauh dari ancaman degradasi dan memperbaiki posisi mereka di klasemen Premier League. Artikel ini di kutip oleh tim dunia olahraga.