Malam penuh drama terjadi di dunia sepak bola ketika Marcus Rashford, Marco Asensio, dan Donyell Malen masing-masing mencetak gol dalam pertandingan yang diwarnai berbagai keputusan kontroversial dari VAR. Ketiga pemain ini tampil gemilang dan menjadi pahlawan bagi tim mereka, namun sorotan utama justru tertuju pada teknologi yang seharusnya membantu keadilan dalam pertandingan. Beberapa keputusan VAR dianggap merugikan satu pihak dan menguntungkan pihak lainnya, memicu perdebatan panas di kalangan pemain, pelatih, dan penggemar.
Marcus Rashford membuka pesta gol dengan penyelesaian yang klinis setelah menerima umpan terobosan yang brilian. Namun, proses gol ini sempat tertunda karena VAR mengecek kemungkinan offside dalam proses build-up. Setelah beberapa menit yang menegangkan, wasit akhirnya mengesahkan gol tersebut, membuat para pemain dan suporter merayakan dengan lega. Keputusan ini, meski sah secara teknis, tetap menimbulkan perdebatan karena beberapa sudut kamera menunjukkan momen yang cukup tipis.
Sementara itu, Marco Asensio juga mencatatkan namanya di papan skor dengan tembakan jarak jauh yang indah. Namun, VAR kembali beraksi ketika tim lawan mengklaim adanya pelanggaran sebelum gol terjadi. Setelah tinjauan panjang, gol tetap disahkan, memicu kemarahan dari tim lawan yang merasa dirugikan. Insiden ini kembali menegaskan bahwa meskipun VAR dirancang untuk mengurangi kesalahan wasit, interpretasi terhadap insiden di lapangan masih dapat menimbulkan kontroversi.
Donyell Malen melengkapi daftar pencetak gol malam itu dengan aksi individunya yang impresif. Namun, euforia sempat terhenti ketika VAR mengecek kemungkinan handball sebelum gol terjadi. Keputusan akhirnya tetap mengesahkan gol tersebut, tetapi kejadian ini semakin menambah daftar panjang perdebatan mengenai konsistensi penggunaan VAR. Pelatih tim lawan bahkan mengkritik keras keputusan tersebut dalam wawancara pasca-pertandingan, menganggap sistem ini masih jauh dari kata sempurna.
Perdebatan tentang keadilan dan transparansi teknologi ini terus berlanjut, dengan banyak pihak yang meminta perbaikan dalam penerapannya. Kontroversi yang terus mengelilingi penggunaan VAR dalam pertandingan ini memunculkan perdebatan tentang efektivitas teknologi tersebut dalam memastikan keputusan yang adil.