Plymouth Argyle berhasil menyingkirkan Liverpool dari Piala FA pada pertandingan yang menegangkan yang berakhir dengan kemenangan 1-0. Kemenangan ini mengakhiri ambisi Liverpool untuk meraih quadruple musim ini dan menandai salah satu kejutan terbesar dalam sejarah Piala FA.
Liverpool, yang tampil dengan beberapa pemain cadangan, kesulitan untuk menembus pertahanan rapat Plymouth. Pertandingan berlangsung di Stadion Home Park, markas Plymouth, yang saat ini berada di dasar klasemen Championship. Meskipun demikian, mereka menunjukkan determinasi dan strategi yang solid untuk menahan dominasi Liverpool. Manajer Plymouth, Miron Muslic, menerapkan formasi 3-4-3 saat menyerang dan beralih ke 5-2-3 saat bertahan, efektif menetralkan lini tengah Liverpool.

Pada babak pertama, kedua tim saling bertukar serangan, tetapi tidak ada gol yang tercipta. Plymouth tampak lebih solid dalam bertahan, sementara Liverpool kesulitan menemukan ritme permainan mereka. Sebuah momen penting terjadi di menit-menit akhir pertandingan, ketika bek Liverpool melakukan pelanggaran di kotak penalti terhadap pemain Plymouth yang sedang menyerang. Wasit segera menunjuk titik putih, memberikan peluang emas bagi Plymouth untuk unggul.
Ryan, yang sebelumnya sudah menjadi pemain kunci dalam serangan Plymouth, tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Dengan ketenangan yang luar biasa, ia mengeksekusi penalti dengan sempurna, mengarahkannya ke sudut bawah gawang tanpa bisa dijangkau oleh kiper Liverpool. Gol ini membuat pendukung Plymouth bersorak gembira, sementara para pemain Liverpool tampak frustasi dengan kegagalan mereka mencetak gol.
Hasil ini memberikan kejutan besar di Piala FA, karena Plymouth berhasil menyingkirkan salah satu tim terbesar di Inggris. Kemenangan ini juga menjadi bukti bahwa dalam kompetisi seperti Piala FA, segala hal bisa terjadi, dan tim yang lebih kecil bisa mengalahkan raksasa sepak bola. Dengan hasil ini, Plymouth melaju ke babak selanjutnya, sementara Liverpool harus pulang dengan kepala tertunduk, merenungkan perjalanan mereka yang harus berakhir lebih cepat dari yang mereka harapkan. Artikel ini di kutip oleh tim dunia olahraga.